Selasa, 06 Juli 2010

Dear : Adik binaan

_Surat Cinta Asmar Nibras_

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh…

Dengan ini kk torehkan beberapa paragraph yang mengandung makna. Makna tentang aku dan kau. Makna yang mengisahkan sebuah simphony pergulatan melawan keadaan masa lampau dan dini hari.



Adik-adikku...

Coba terbangkan kembali pikiranmu ke masa saat pertama Allah mempertemukan kita. Pertemuan hati yang tertaut cintanya kepada Allah, dalam satu ikatan akidah Islamiyah yang kuat. Saat itu kau hempaskan senyum merona, wajah yang bersinar, dan genggaman tangan perkenalan yang hangat. Setelah itu ku balas kau dengan tatapan penuh antusias menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku yang takkan lengkap tanpamu. Sungguh perkenalan yang begitu berkesan dengan bunga-bunga bahagia menaburi rongga-rongga hati kita.



Waktu berlari begitu cepat, tanpa peduli adakah yang tertinggal apa-apa yang sudah kita lakukan. Namun kupastikan pemikiran dan perasaanmu pasti telah terenovasi dari yang tidak sesuai dengan Islam menjadi berporos padanya. Karena awal perbincangan yang kita diskusikan telah berhasil menstimulan akalmu untuk berpikir tentang fakta yang terjadi disekitar agar terpecahkan dengan islam yang sudah kau yakini sebagai solusi. Kumulai memahami kecerdasanmu dari segala aspek. Sungguh kusadari kau telah mampu mengoptimalkan seluruh potensi yang ada. Ucapku Subhanallah semua karena pertolonganMu ya Rabb...



Kesadaranmu dengan keadaan saat ini membuatku kagum, Yakni kesadaran perihal KERUSAKAN GENERASI PEMUDA-PEMUDI ISLAM. Jujur! Dari kejauhan aku melihatmu meneteskan air mata kesedihan yang tak boleh kau ratapi tapi harus kau hadapi dengan ilmu yang telah kau miliki, yang sudah melekat di otak-otakmu. Akibatnya hal ini memaksamu untuk memutar otak mencari cara untuk mendonaturkan solusi. Kau belajar membuat beberapa kegiatan-kegiatan yang menjadi wadah para pemuda-pemudi untuk mengkaji Islam secara mendalam dan kaffah, kau selenggarakan diskusi studi kasus, dan lain sebagainya. LUAR BIASA!!!



Dari ini aku bisa melihat bukti bahwa kau bukan termasuk hambaNya yang individualis, cuek, dan acuh. Kau adalah bulan yang menyinari kegelapan sudut-sudut malam bumi, kau adalah embun yang menyegarkan tanaman-tanaman layu, kau adalah generasi harapan umat dan agama ini. Biarlah orang-orang disekelilingmu berkata apa! Jalanilah risalah suci ini. Karena kau adalah agent of change untuk PERADABAN HAKIKI...

Tidak ada komentar: