Dia Yang Kan Merona Pipinya
-Dirangkai Oleh Hanun Al Qisthi (Semburat Jingga)-
**Sebuah puisi cinta yang kupilin special tuk sahabatku terkasih yang ada di Pulau Dewata sana dan untuk semua pejuang islam yang ‘hampir’ mengikrarkan janji suci bersama belahan jiwa dariNYA.
Semoga Allah kan lapangkan dan mudahkan jalan terjal itu**
Duhai dia yang kan merona pipinya
Jika sebuah nama mendengung halus di udara
Degup jantung pun kan turut pucatkan wajahnya
Duhai dia yang kan merona pipinya
Saat proposal telah disodorkan mantap untuknya
Dan penungguan 24 bulan kan tak berarti apa-apa
Lalu apa mau kukata
Jika nama lain tak pernah mampu getarkan hatimu
Pun suguhan selain si dia tak bisa menambat matamu
Apa mau kukata
Bila ternyata gerak dakwahnya tlah mematri harapmu dalam bisu
Dan memasung mimpimu dalam doa
Duhai wanita yang kan merona pipinya
Jangan kau sembunyikan wajahmu yang memerah tomat itu
Biar sebuah kepastian kan yakinkanku
Bahwa memang dialah yang kau tunggu
Duhai wanita yang kan merona pipinya
Angkat wajahmu, tataplah lekat mataku
Izinkan aku tersenyum lebar atas kebahagiaanmu
Duhai dia yang memang telah merah pipinya (^^v)
Apalagi mau kau kata
Pun aku tak bisa berkata-kata
Jika memang dialah ketetapan untukmu dariNYA
Maka…
Sambutlah uluran tangannya
Bantu dia tuk meraihmu menjadi permaisurinya
Seperti ia pun tlah mengharap hal itu tak kalah besar dari harapmu
Jangan lagi kau biarkan aku menunggu
Lekas katakan kapan kan kulihat ikatan sakral itu
Maka shalawat kan memenuhi semesta
Dan aku yang turut berbahagia kan taburkan doa
Hingga suatu hari nanti (saat kau telah bersamanya) kau pun kan menyapaku manja, “Kapan seorang mujahid kan membuat pipimu menyemburat jingga??”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar